Mengenal Penyakit Impetigo Krustosa
Thursday, 11 July 2013
Impetigo krustosa merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang epidermis.Penyakit ini ditandai adanya kumpulan cairan yang sudah mengering.Cairan ini berwarna kuning kecoklatan seperti madu yang berlapis-lapis.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus betahemolyticus.Penyakit ini mudah menular dan terutama pada anak yang belum bersekolah.Pada orang dewasa, impetigo ini sering terdapat pada mereka yang tinggal bersama-sama dalam satu kelompok, seprti asrama dan penjara.Kurangnya kebersihan dan malnutrisi dapat mempermudah terjangkitnya penyakit ini.
Penyakit ini menimbulkan gejala-gejala seperti rasa gatal.Mula-mula timbul ruam-ruam kulit berukuran 1-2 mm kemudian berubah menjadi gelembung-gelembung berisi cairan.Oleh karena dinding gelembung ini tipis maka akan mudah pecah dan mengeluarkan cairan berwarna kuning kecoklatan.Selanjutnya mengering membentuk tumpukan berlapis-lapis.Penyakit kulit ini biasanya menyerang bagian tubuh terutama leher ( sekitar hidung dan mulut ), tangan dan leher.
Pengobatan dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung dari gejala-gejala yang ditimbulkan.Misalnya mencuci bagian yang terinfeksi dengan larutan H2O2 dalam air, lalu diberi salep antibiotik topikal seperti kloramfenikol 2%, dan teramisin 3%.
Apabila disertai dengan gejala-gejala demam dapat diobati dengan memberikan antibiotik sistemik misalnya penisillin, kloksasilin, dan sefalosporin.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan badan.terutama menjaga kebersihan kulit dan mandi dengan menggunakan sabun 2 kali sehari.selain itu, juga dapat dicegah penularannya dengan menjauhkan anak-anak sehat dari anak-anak yang menderita impetigo kontagiosa.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus betahemolyticus.Penyakit ini mudah menular dan terutama pada anak yang belum bersekolah.Pada orang dewasa, impetigo ini sering terdapat pada mereka yang tinggal bersama-sama dalam satu kelompok, seprti asrama dan penjara.Kurangnya kebersihan dan malnutrisi dapat mempermudah terjangkitnya penyakit ini.
Penyakit ini menimbulkan gejala-gejala seperti rasa gatal.Mula-mula timbul ruam-ruam kulit berukuran 1-2 mm kemudian berubah menjadi gelembung-gelembung berisi cairan.Oleh karena dinding gelembung ini tipis maka akan mudah pecah dan mengeluarkan cairan berwarna kuning kecoklatan.Selanjutnya mengering membentuk tumpukan berlapis-lapis.Penyakit kulit ini biasanya menyerang bagian tubuh terutama leher ( sekitar hidung dan mulut ), tangan dan leher.
Pengobatan dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung dari gejala-gejala yang ditimbulkan.Misalnya mencuci bagian yang terinfeksi dengan larutan H2O2 dalam air, lalu diberi salep antibiotik topikal seperti kloramfenikol 2%, dan teramisin 3%.
Apabila disertai dengan gejala-gejala demam dapat diobati dengan memberikan antibiotik sistemik misalnya penisillin, kloksasilin, dan sefalosporin.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan badan.terutama menjaga kebersihan kulit dan mandi dengan menggunakan sabun 2 kali sehari.selain itu, juga dapat dicegah penularannya dengan menjauhkan anak-anak sehat dari anak-anak yang menderita impetigo kontagiosa.