Apa Itu Dermatitis Statis ? Baca Infonya Disini
Saturday, 1 March 2014
Dermatitis Stasis adalah peradangan kulit akibat tersumbatnya aliran darah vena. Penyebab penyakit ini akibat gangguan aliran darah vena yang sering terjadi pada wanita hamil, orang yang banyak berdiri, dan adanya trombus atau emboli atau tumor yang menekan vena.
Karena kerusakan katup vena, darah terbendung di distal katup. Selanjutnya darah terbendung pula dalam jaringan sehingga kulit terlihat bengkak kehitaman. Kadang-kadang tampak varises berisi darah berwarna hitam atau ulkus varikosis dengan dasar kotor berbenjol. Penderita akan mengeluh gatal dan nyeri. Penyakit ini biasanya menyerang daerah tungkai bawah.
Pengobatan dapat dilakukan secara topikal dan sistemik. Pengobatan secara sistemik dapat dilakukan dengan memberikan antihistamin H1 sebagai anti gatal dan penenang. Dapat pula diberikan antibiotika ( penisilin atau eritrosin ). Jika perlu, dapat dilakukan tindakan pembedahan untuk menghilangkan sumbatan. Pengobatan topikal dapat dilakukan tergantung keadaan ruam kulitnya. Jika basah, dikompres dengan larutan KmnO4 1/10.000 atau larutan asam borat 3%. Jika sudah kering diberi salep kortikosteroid seperti hidrokortison 1-2% bila terjadi einfeksi sekunder dapat diberikan antibiotik.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari terjadi gangguan aliran darah dalam vena. Selain itu, harus dihindari berdiri terlalu lama dan juga berat badan jangan terlalu gemuk.
Karena kerusakan katup vena, darah terbendung di distal katup. Selanjutnya darah terbendung pula dalam jaringan sehingga kulit terlihat bengkak kehitaman. Kadang-kadang tampak varises berisi darah berwarna hitam atau ulkus varikosis dengan dasar kotor berbenjol. Penderita akan mengeluh gatal dan nyeri. Penyakit ini biasanya menyerang daerah tungkai bawah.
Pengobatan dapat dilakukan secara topikal dan sistemik. Pengobatan secara sistemik dapat dilakukan dengan memberikan antihistamin H1 sebagai anti gatal dan penenang. Dapat pula diberikan antibiotika ( penisilin atau eritrosin ). Jika perlu, dapat dilakukan tindakan pembedahan untuk menghilangkan sumbatan. Pengobatan topikal dapat dilakukan tergantung keadaan ruam kulitnya. Jika basah, dikompres dengan larutan KmnO4 1/10.000 atau larutan asam borat 3%. Jika sudah kering diberi salep kortikosteroid seperti hidrokortison 1-2% bila terjadi einfeksi sekunder dapat diberikan antibiotik.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari terjadi gangguan aliran darah dalam vena. Selain itu, harus dihindari berdiri terlalu lama dan juga berat badan jangan terlalu gemuk.