Cara Mudah Mengobati Gigitan Serangga
Tuesday, 18 February 2014
Anda pernah digigit atau di sengat serangga ? rasa sakit yang menyengat hingga bengkak biasanya pada bekas sengatan dan gigitan, yang disebabkan oleh bisa atau racun yang tertinggal.
Penyakit ini biasa terjadi di lingkungan yang banyak serangga seperti perkebunan dan persawahan.
Setelah digigit serangga timbul bengkak pada kulit dan kerusakan jaringan setempat. Penderita mengeluh gatal dan nyeri pada tempat gigitan.
Gejala umum berupa rasa tidak enak, muntah-muntah, pusing sampai syok akibat gigitan serangga yang memiliki racun kuat ( seperti gigitan laba-laba hitam ). Penyakit ini dapat terjadi di seluruh bagian tubuh yang digigit serangga.
Pengobatan dapat dilakukan dengan pengobatan topikal dan sistemik. Jika reaksi lokal ringan, pengobatan topikal dapat dilakukan dengan dikompres menggunakan larutan asam borat 3% atau kortikosteroid topikal seperti krim hidrokortison 1-2%. Jika reaksi berat dapat dilakukan pengobatan sistemik. Pengobata sistemik dapat dilakukan dengan memberikan suntikan antihistamin seperti klorfeniramin 10 mg, difenhidramin 50 mg, adrenalin 1% 0,3-0,5 ml subkutan. Kortikosteroid sistemik diberikan pada penderita yang tidak tertolong dengan antihistamin dan adrenalin.
Berhati-hati dengan gigitan serangga merupakan salah satu bentuk pencegahan. Hindarilah tempat-tempat yang terdapat banyak serangga.
Penyakit ini biasa terjadi di lingkungan yang banyak serangga seperti perkebunan dan persawahan.
Setelah digigit serangga timbul bengkak pada kulit dan kerusakan jaringan setempat. Penderita mengeluh gatal dan nyeri pada tempat gigitan.
Gejala umum berupa rasa tidak enak, muntah-muntah, pusing sampai syok akibat gigitan serangga yang memiliki racun kuat ( seperti gigitan laba-laba hitam ). Penyakit ini dapat terjadi di seluruh bagian tubuh yang digigit serangga.
Pengobatan dapat dilakukan dengan pengobatan topikal dan sistemik. Jika reaksi lokal ringan, pengobatan topikal dapat dilakukan dengan dikompres menggunakan larutan asam borat 3% atau kortikosteroid topikal seperti krim hidrokortison 1-2%. Jika reaksi berat dapat dilakukan pengobatan sistemik. Pengobata sistemik dapat dilakukan dengan memberikan suntikan antihistamin seperti klorfeniramin 10 mg, difenhidramin 50 mg, adrenalin 1% 0,3-0,5 ml subkutan. Kortikosteroid sistemik diberikan pada penderita yang tidak tertolong dengan antihistamin dan adrenalin.
Berhati-hati dengan gigitan serangga merupakan salah satu bentuk pencegahan. Hindarilah tempat-tempat yang terdapat banyak serangga.