Kenali Penyebab Dermatitis Kontak Alergik
Tuesday, 25 February 2014
DERMATITIS - Dermatitis kontak alergik merupakan perdangan kulit yang timbul akibat pajanan dengan bahan-bahan yang bersifat sensitizer ( alergen/kontaktor ). Penyebabnya terdiri dari bahan-bahan alergen seperti bahan logam berat, kosmetik ( lipstik, deodoran, cat rambut ), bahan perhiasan ( kacamata, jam tangan, anting-anting ), obat-obatan ( obat kumur sulfa, penisilin ), karet ( sepatu, BH ).
Kurangnya kebersihan lingkungan, lingkungan pekerjaan yang basah, tempat yang lembap atau terlalu panas dapat mempermudah timbulnya penyakit ini.
Setelah kontak dengan bahan alergen secara berulang kemudian timbul reaksi kontak, kemudian timbul ruam kulit, tonjolan-tonjolan padat dengan gelembung-gelembung berisi cairan. Penyakit ini dapat terjadi di semua bagian tubuh, sesuai dengan lokasi pajanan.
Pengobatan dapat dilakukan secara sistemik dan topikal. Pengobatan secara sistemik dapat diberikan antihistamin dan kortikosteroid. Pengobatan secara topikal tergantung ruam kulit yang ditimbulkan. Jika masih dalam keadaan basah dapat diberikan kompres KMn04 1/10.000. jika sudah mengering diberikan kortikosteroid topikal potensi sedang seperti desoksimetason 2 – 2,5% dan betametason-dipropionat 0,05%.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Berhati-hatilah dalam menggunakan alat-alat yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Pilihlah bahan yang tidak bersifat sensitiser. Selain itu sebaiknya memakai Primary Safety Devices (PSD) di lokasi kerja.
Kurangnya kebersihan lingkungan, lingkungan pekerjaan yang basah, tempat yang lembap atau terlalu panas dapat mempermudah timbulnya penyakit ini.
Setelah kontak dengan bahan alergen secara berulang kemudian timbul reaksi kontak, kemudian timbul ruam kulit, tonjolan-tonjolan padat dengan gelembung-gelembung berisi cairan. Penyakit ini dapat terjadi di semua bagian tubuh, sesuai dengan lokasi pajanan.
Pengobatan dapat dilakukan secara sistemik dan topikal. Pengobatan secara sistemik dapat diberikan antihistamin dan kortikosteroid. Pengobatan secara topikal tergantung ruam kulit yang ditimbulkan. Jika masih dalam keadaan basah dapat diberikan kompres KMn04 1/10.000. jika sudah mengering diberikan kortikosteroid topikal potensi sedang seperti desoksimetason 2 – 2,5% dan betametason-dipropionat 0,05%.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Berhati-hatilah dalam menggunakan alat-alat yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Pilihlah bahan yang tidak bersifat sensitiser. Selain itu sebaiknya memakai Primary Safety Devices (PSD) di lokasi kerja.