Nekrolisis Epidermal Toksik

Nekrolisis Epidermal Toksik ( NET ) adalah jenis penyakit kulit yang berat, dan secara potensial fatal. Etiologi penyakit ini tidak diketahui, tetapi kemungkinan berkaitan dengna sistem imun sebagai reaksi terhadap obat-obatan atau sekunder akibat infeksi virus. Seluruh permukaan tubuh dapat terkena dengan area eritema dan lepuh yang menyebar luas.

Nekrolisis Epidermal Toksik
Image : Wikipedia


Manifestasi Klinis

  • Tanda dini : rasa terbakar atau gatal pada konjungtiva, nyeri tekan kutan, demam, sakit kepala, malaise ekstrem, dan mialgia.
  • Diikuti dengan awitan eritema cepat, menyerang permukaan kulit dan membran mukosa; bula besar, flaksid pada beberapa area; pada area lapisan epidermis lain terjadi pengelupasan, memajankan bagian dermis dibawahnya; kuku jari tangan, jari kaki, alis mata, dan bulu mata semuanya dapat rontok sejalan dengan epidermis di sekelilingnya.
  • Kulit yang sangat sakit sekali, dan pengelupasan kulit mengarah pada pengelupasan kulit yang terdapat pada luka bakar derajat dua pada seluruh permukaan tubuh; kondisi seperti ini mungkin disebut sebagai sindrom kulit scalded.

 

Evaluasi Diagnostik

Pemeriksaan histologis beku dari sel-sel kulit; sitodiagnosis sel-sel area yang mengalami penggundulan; pemeriksaan imunofluoresen untuk autoantibodi epidermal atipikal.

Penatalaksanaan

Sasaran pengobatan termasuk mengontrol keseimbangan cairan dan elektrolit, pencegahan sepsis, pencegahankomplikasi oftalmik. Perawatan utama lainnya adalah perawatan suportif.
  • Hentikan segera semua obat non-esensial.
  • Atasi di pusat luka bakar regional.
  • Lakukan tindakan bedah debridemen atau hidroterapi dini untuk membuang kulit yang sakit.
  • Ambil kultur nasofaring, mata, telinga, darah, urine, kulit, dan lepuh yang belum pecah untuk mengindentifikasi patogen.
  • Berikan Cairan IV yang diresepkan untuk mempertahanan keseimbangan cairan dan elektrolit.
  • Penggantian cairan dengan selang nasogastrik, dan per oral.
  • Lindungi kulit dengan gen topikal.
  • Kortikosteroid sistemik dini pada proses penyakit.
  • Antibakterial topikal dan preparat anestetik untuk mencegah sepsis luka.
  • Balutan biologis temporer ( membran amniotik ) atau balutan plastik semipermiabel ( Vigilon )

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel