Apa Itu penyakit Kaki Atlit ?
Thursday, 27 June 2013
Penyakit Kaki atlit ( bukan kaki atlit olahraga ) atau yang dikenal dengan Tinea pedis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur superfisial pada pergelangan kaki, telapak, dan sela-sela jari.jenis jamur yang biasa menyerang yaitu Epidermophyton, Trcihopyton, Microsporum, dan C.albicans, yang dapat ditularkan secara langsung.
Penyakit ini banyak terdapat pada daerah tropis dan sering menyerang pada orang dewasa yang setiap hari harus memakai sepatu tertutup.Selain itu, juga sering terjadi pada orang yang selalu bekerja di tempat basah, misalnya di sawah.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini cukup bervariasi, mulai dari tanpa keluhan sampai mengeluh sangat gatal dan nyeri karena terjadinya infeksi sekunder dan peradangan.Dikenal tiga bentu klinik yang sering di jumpai, setiap bentuk klinik mempunyai gejala sendiri.
Bentuk Intertriginisa
Pada bentuk ini tampak warna keputihan dan basah.Epidermis tampak retak sampai dermis dan terasa nyeri bila disentuh.bentuk klinik ini dapat berlangsung sertahun-tahun tanpa keluhan sama sekali.
Bentuk Vesikuler Akut
Bentuk ini ditandai dengan adanya gelembung-gelembung yang berisi cairan.Gelembung-gelembung ini terletak agak dalam di bawah kulit dan sangat gatal.Lokasi yang sering terserang adalah telapak kaki bagian tengah dan kemudian melebar.Pada akhirnya, gelembung-gelembung itu pecah.Terjadinya infeksi sekunder dapat memperburuk keadaan ini.
Bentuk Moccasin Foot
Pada bentuk ini, seluruh kaki dari telapak ( tepi sampai punggung kaki ) terlihat adanya penebalan kulit dan bersisik.
Bagaimana mengobati Penyakit ini ?
pengobatan terhadap jenis penyakit kulit ini pada umumnya cukup dengan pengobatan topikal dengan obat-obat anti jamur.Lama pengobatan berkisar 4-6 minggu.Bentuk moccasin foot yang kronik memerlukan pengobatan lebih lama, biasanya pengobatan diberikan paling sedikit 6 minggu dan kadang-kadang memerlukan anti jamur oral.Misalnya, griseovulfin, itrakonazol, atau terbenafin.Sementara itu bentuk klinik akut memerlukan pengobatan antibiotik, misalnya penisillin V, fluklosasilin, dan eritromisin.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.Misalnya dengan menegringkan kaki dengan baik setiap habis mandi, kaus kaki yang selalu bersih, dan bentuk sepatu yang baik.Sepatu jangan terlalu sempit dan harus dalam keadaan kering saat dipakai.
Tinea Pedis |
Penyakit ini banyak terdapat pada daerah tropis dan sering menyerang pada orang dewasa yang setiap hari harus memakai sepatu tertutup.Selain itu, juga sering terjadi pada orang yang selalu bekerja di tempat basah, misalnya di sawah.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini cukup bervariasi, mulai dari tanpa keluhan sampai mengeluh sangat gatal dan nyeri karena terjadinya infeksi sekunder dan peradangan.Dikenal tiga bentu klinik yang sering di jumpai, setiap bentuk klinik mempunyai gejala sendiri.
Bentuk Intertriginisa
Pada bentuk ini tampak warna keputihan dan basah.Epidermis tampak retak sampai dermis dan terasa nyeri bila disentuh.bentuk klinik ini dapat berlangsung sertahun-tahun tanpa keluhan sama sekali.
Bentuk Vesikuler Akut
Bentuk ini ditandai dengan adanya gelembung-gelembung yang berisi cairan.Gelembung-gelembung ini terletak agak dalam di bawah kulit dan sangat gatal.Lokasi yang sering terserang adalah telapak kaki bagian tengah dan kemudian melebar.Pada akhirnya, gelembung-gelembung itu pecah.Terjadinya infeksi sekunder dapat memperburuk keadaan ini.
Bentuk Moccasin Foot
Pada bentuk ini, seluruh kaki dari telapak ( tepi sampai punggung kaki ) terlihat adanya penebalan kulit dan bersisik.
Bagaimana mengobati Penyakit ini ?
pengobatan terhadap jenis penyakit kulit ini pada umumnya cukup dengan pengobatan topikal dengan obat-obat anti jamur.Lama pengobatan berkisar 4-6 minggu.Bentuk moccasin foot yang kronik memerlukan pengobatan lebih lama, biasanya pengobatan diberikan paling sedikit 6 minggu dan kadang-kadang memerlukan anti jamur oral.Misalnya, griseovulfin, itrakonazol, atau terbenafin.Sementara itu bentuk klinik akut memerlukan pengobatan antibiotik, misalnya penisillin V, fluklosasilin, dan eritromisin.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.Misalnya dengan menegringkan kaki dengan baik setiap habis mandi, kaus kaki yang selalu bersih, dan bentuk sepatu yang baik.Sepatu jangan terlalu sempit dan harus dalam keadaan kering saat dipakai.