Cara Mengobati Herpes Simpleks
Friday, 10 January 2014
Gambar : Herpes Simpleks |
Penyakit ini disertai dengan beberapa gejala. Pada awalnya didahului rasa gatal, panas seperti terbakar yang terlokalisasi, dan kemerahan pada daerah kulit. Keadaan ini dapat berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam, kadang-kadang timbul nyeri saraf. Selanjutnya, timbul gelembung-gelembung yang berisi cairan dan menggerombol di atas dasar kulit yang kemerahan. Ujud kelainan kulit yang disebabkan oleh HSV I biasanya ditemukan pada bibir rongga mulut, tenggorokan dan jari tangan. Sedangkan penyakit yang disebabkan HSV II umumnya ditemukan dibawah pusar, terutama sekitar alat kelamin. Pada pria, juga sering dijumpai pangkal/batang/kepala pe*nis, prepusium, sekitar dubur, bokong dan paha bagian atas. Pada wanita, sering dijumpai di bibir ke*maluan ( labia ), va**na, leher rahim, sekitar du*bur, bokong dan paha atas.
Penderita yang mengabaikan penyakitnya dapat mengalami infeksi sekunder oleh kuman-kuman lain. hal ini menyebabkan terjadinya luka yang kotor, berbau dan disertai pembesaran kelenjar getah bening regional. Infeksi sekunder dapat pula disertai oleh gejala sistemik, seperti demam, sakit kepala, bdan lemas, dan muntah-muntah.
Pengobatan herpes simpleks dapat dilakukan dengan beberapa cara. Apabila gelembung-gelembung yang berisi cairan-cairan tersebut pecah dapat dilakukan tindakan sebagai berikut :
- Kompres dengan sol.kalium-permanganas 1/10.000
- Obat-obat antiseptik seperti povidon yodium.
- Idoksuridin ( IDU ) 5-40 % untuk menekan sintesis DNA.
- Alkohol 70% untuk mengeringkan dan desinfeksi.
Beberapa langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit penyakit infeksi kulit herpes simpleks, yaitu :
- Mengenali lebih dalam tentang penyakit herpes simplek
- Pemakaian kondom atau bahan spermisidal ( tetapi cara ini tidak menjamin sepenuhnya bahaya penularan ).
- Melindungi diri atau pasangan dari kemungkinan terular herpes simpleks.
- Menjaga asupan gizi tetap baik dan adekuat.
- Menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh, terutama kulit.
- Menghindari faktor-faktor pencetus kekambuhan yang lain sebisa mungkin.